Selasa, 03 April 2012

RADANG SENDI



RADANG SENDI
Dalam pengertian umun tentang "arthritis" terdapat banyak penyakit yang menyebabkan rasa sakit yang berhubungan dengan pergerakan tubuh. Faktanya, terdapat lebih dari 100 macam penyakit rematik yang sering salah didiagnosa sebagai arthritis. Termasuk dalam daftar penyakit tersebut antara lain BURSITIS (radang kandung sega di muka tempurung lutut), TENDONITIS (radang urat), lupus sistematik dan penyakit jaringan halus dan jaringan penghubung. Apapun jenis penyakitnya, rasa sakit yaang luar biasa akan selalu menyertai sang penderita.

Arthritis, baik disebut sebagai osteoarthritis (OA) ataupun degenerative joint disease (DID), ditemukan pada persendian tubuh, umumnya di daerah lutut dan jari-jari. Persendian tersebut menjadi bengkak dan nyeri karena aus dan terluka. Tulang muda yang biasanya menjadi bantalan bagi persendian mulai menghilang, menyebabkan tulang sendi saling bergesekan satu dengan yang lainnya tanpa perlindungan. Kondisi seseorang semakin diperparah dengan bertambahnya usia.

Arthritis rematik, di satu sisi, dapat menyerang semua umur dan sekujur tubuh. Oleh karena itu disebut sebagai penyakit sistematik. Penyakit tersebut adalah penyakit autoimmune yang menyebabkan tubuh menghancurkan jaringan tubuhnya sendiri laksana benda asing. Gejala-gejala dari arthritis rematik ini antara lain disfungsi persendian dari ringan hingga berat, demam, kehilangan berat badan, kaku, nyeri dan kehilangan energi. Sering terdapat benjolan berwarna merah dan sakit di sekitar persendian yang terkena rematik. Pada salah satu bentuk penyakit autoimmune yang diasosiasikan dengan arthritis, sindroma Sjogren, maka mata dan mulut menjadi sangat kering karena kelenjar ludah juga terserang.

Beberapa tahun terakhir ini telah dipublikasikan beberapa penelitian menarik yang memberikan harapan bagaimana mengalahkan arthritis dengan cara yang lebih aman. Penyakit tersebut ternyata menyebabkan tubuh secara berlebihan memproduksi suatu enzim yang disebut enzim COX2.

Sebenarnya terdapat dua macam enzim COX dalam tubuh, yaitu COX1 dan COX2. COX1 disebut sebagai enzim COX yang baik sedangkan COX2 adalah enzim yang jahat. COX1 mudah diidentifikasi dan berperan penting dalam mengatur fungsi sel. Sementara COX2 biasanya tidak terdeteksi, namun meningkat dengan tajam di saat terjadi peradangan akut. COX1, si enzim baik, menciptakan prostaglandins yang berfungsi melindungi jalinan perut dan berbagai bagian dalam tubuh. Sedangkan COX2 menciptakan prostaglandins yang menyebabkan peradangan pada persendian, otot dan area lainnya. Gen COX1 yang baik ditemukan dan diidentfikasi pada kromosom 2; gen COX2 terdapat di dalam kromosom 9.

COX1 sangat penting bagi pembekuan darah dan perlindungan perut. Sementara COX2 adalah pemeran utama dalam peradangan, nyeri dan demam. Obat anti peradangan yang tidak mengandung streroid (NSAIDs = nonsteroidal anti-inflammatory drugs) dan berbagai obat arthritis lainnya secara tajam mengurangi produksi kedua enzim tersebut dalam tubuh, dengan demikian mengurangi peradangan namun sekaligus menciptakan bahaya dikarenakan turunnya perlindangan bagi jalinan perut. Situasi yang ideal adalah dengan menemukan suatu substansi yang dapat menghambat COX2 namun tidak mempengaruhi COX1 secara signifikan. Substansi tersebut adalah NUTRISI DARI HERBALIFE

Para peneliti di Laboratorium penelitian independen menemukan bahwa memang benar PRODUK PRODUK HERBALIFE DAPAT MENGHAMBAT   COX2. Sebagai tambahan,

Lebih jauh, HERBALIFE  menunjukkan tidak adanya efek samping yang pasti terdapat pada obat-obatan.

ANDA INGIN MENDAPATKAN PRODUK HERBALIFE???
CALL ME 0852 9433 2315  ATAU 081 2200 6813
EMAIL kijengkol@yahoo.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar